Kamis, 16 Desember 2010

ILMUWAN - ILMUWAN BIOLOGI

Alexander Fleming 


Alexander Fleming

 

Sir Alexander Fleming (lahir 6 Agustus1881 – meninggal 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun) adalah ilmuwan Skotlandia yang berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey, Baron Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1945.
Ia meninggal akibat serangan jantung dalam usia 73 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London.


Charles Darwin

Charles Robert Darwin
Pada usia 51 tahun, Charled baru menerbitkan buku  The Origin of Species.
Pada usia 51 tahun, Charled baru menerbitkan buku
The Origin of Species.
Lahir 12 Februari 1809
Shrewsbury, Shropshire, Inggris
Wafat 19 April 1882 (umur 73)
Downe, Kent, Inggris
Tempat tinggal Inggris
Warga negara Britania Raya
Bidang Naturalis
Alma mater Universitas Edinburgh
Universitas Cambridge
Dikenal atas The Origin of Species
Natural selection
Penghargaan Royal Medal (1853)
Wollaston Medal (1859)
Copley Medal (1864)
Agama Gereja Inggris, Agnostik setelah 1851.
Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).
Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.
Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.
Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.

Stamford Raffles

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Thomas Stamford Raffles
Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir 6 Juli 1781 – meninggal 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah Gubernur-Jendral Hindia-Belanda yang terbesar. Ia adalah seorang warganegara Inggris. Ia dikatakan juga pendiri kota dan negara kota Singapura. Ia salah seorang Inggris yang paling dikenal sebagai yang menciptakan kerajaan terbesar di dunia.

Selman A. Waksman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Selman A. Waksman
Selman Abraham Waksman (Priluky, Kekaisaran Rusia, 22 Juli 1888Woods Hole, Massachusetts, 16 Agustus 1973) ialah biokimiawan Amerika Serikat kelahiran Ukraina yang memenangkan Penghargaan Nobel Kedokteran pada 1952 atas penelitiannya mengenai streptomisin. Pada 1910, ia memperoleh diploma matrikulasinya dari Gymnasium Kelima di Odessa, Imperium Rusia. Setelah lulus, ia berimigrasi ke Amerika Serikat, di mana ia lulus dari Universitas Rutgers pada 1915 dengan gelar S.Si. dalam pertanian. Ia mengadakan penelitian dalam bakteriologi tanah di bawah Dr. J.G. Lipman di Stasiun Penelitian Pertanian New Jersey sebelum dianugerahi gelar M.Si. pada 1916. Di tahun yang sama Waksman menjadi warganegara yang dinaturalisasikan dan diangkat sebagai anggota peneliti di Universitas California, Berkeley di mana ia menerima Ph.D.-nya dalam biokimia pada 1918. Ia kemudian bergabung dengan fakultas itu di Bagian Biokimia dan Mikrobiologi; ia diangkat sebagai lektor kepala pada 1925 dan guru besar pada 1930. Pada 1940, ia menjadi Profesor dan KaBag Mikrobiologi. Di Rutgers-lah Waksman menemukan beberapa antibiotika, termasuk streptomisin pada 1943, dan neomisin pada 1948. Pada 1949, Waksman menjadi direktur Lembaga Mikrobiologi, berhenti dari jabatan itu pada 1958. Beberapa studi Waksman termasuk populasi mikrobiologis tanah, penguraian sisa tanaman dan hewan, dan pembentukan bakteri di laut dan perannya dalam biologi kelautan. Waksman juga bekas pimpinan Kelompok Mikrobiologi Amerika. Ia telah menerbitkan lebih dari 400 karya ilmiah dan 18 buku. 3 dari buku Waksman termasuk: Enzymes (1926), Principles of Soil Microbiology (1938), dan sebuah otobiografi My Life with the Microbes (1954).

Alphonse Laveran

Alphonse Laveran
Charles Louis Alphonse Laveran (18 Juni 1845 - 18 Mei 1922) adalah fisikawan, patolog, dan parasitolog Prancis yang menemukan parasit penyebab malaria pada manusia. Untuk ini dan pekerjaan pada penyakit protozoa ia menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1907. Dididik di fakultas kedokteran Strasbourg, ia menjadi dokter bedah selama Perang Perancis-Prusia (1870-1871) dan mempraktekkan dan mengajarkan militer pengobatan sampai 1897, di mana ia menjadi anggota Institut Pasteur, Paris. Selama menjadi dokter bedah militer di Aljazair pada 1880, Laveran menemukan penyebab malaria dalam otopsi yang diadakannya pada korban malaria. Ia menemukan organisme kausatif menjadi protozoa yang dinamainya Oscillaria malariae, meski namanya kemudian diganti Plasmodium. Laveran memiliki pengaruh kuat dalam pengembangan penelitian dalam ilmu kedokteran tropis, mengadakan kerja yang berhasil pada tripanosomiasis, leishmaniasis, dan penyakit protozoa lainnya, sebagaimana pekerjaan pentingnya pada malaria. Ia mendirikan Laboratorium Penyakit Tropis di Institut Pasteur (1907) dan Societe de Pathologie Exotique (1908). Tulisan luas Laveran termasuk Trypanosomes et trypanosomiasis (dengan Felix Masnil; 1904); Traite des fievres palustres avec la description des microbes du paludisme (1884); dan Traite des maladies et epidemies des armees (1875).

Camillo Golgi

Camillo Golgi, 1906.
Camillo Golgi (7 Juli 184321 Januari 1926) adalah seorang dokter dan ilmuwan berkebangsaan Italia. Golgi lahir di Córteno Golgi, provinsi Brescia, Italia. Ayahnya adalah seorang dokter dan petugas kesehatan daerah tersebut. Golgi belajar ilmu kedokteran di Universitas Pavia, di mana ia bekerja dalam percobaan laboratorium patologi bersama Giulio Bizzozero, tokoh yang menjelaskan sumsum tulang. Golgi lulus pada 1865. Ia banyak menghabiskan masa kariernya dengan meneliti sistem saraf pusat. Ketika bekerja sebagai kepala petigas kedokteran di sebuah rumah sakit jiwa, ia mencoba memasukkan logam pada jaringan saraf, terutama dengan logam perak (pengotoran perak atau silver staining). Ia menemukan sebuah metode pengotoran jaringan saraf yang akan mengotorkan beberapa sel secara acal. Hal ini membuatnya dapat mengamati jalur-jalur pada sel-sel saraf di otak untuk pertama kalinya. Ia menyebut penemuannya sebagai "reaksi hitam" (dalam bahasa Italia: reazione nera). Metode ini dikenal sebagai metode Golgi atau pengotoran Golgi. Alasan mengapa terjadi pengotoran acak masih belum dapat dijelaskan.
Hipokampus dikotori dengan metode perak nitart. Gambar oleh Golgi.
Pada reaksi hitam terjadi fiksasi partikel perak kromat pada membran neuron (sel saraf) yang disebut neurilemma dengan mereaksikan perak nitrat dengan kalium dikromat. Reaksi ini menghasilkan suatu zat hitam pada badan sel saraf, akson, dan dendrit. Golgi juga menemukan organ sensorik tendon yang nantinya disebut reseptor Golgi. Ia mempelajari siklus hidup dari Plasmodium falciparum dan membandingkan masa demam yang terjadi pada pasien malaria dengan siklus hidup organisme ini. Dengan menggunakan teknik pengotorannya, Golgi berhasil mengidentifikasi sebuah bagian dalam sel pada 1898. Bagian itu sekarang dikenal sebagai benda Golgi. Golgi dan Santiago Ramón y Cajal menerima pada Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1906 untuk penelitiannya mengenai sistem saraf. Golgi meninggal di Pavia, Italia, pada Januari 1926.

Ernst Haeckel

Ernst Haeckel
ErnstHaeckelDW.jpg
Lahir 16 Februari 1834
Wafat 9 Agustus 1919 (umur 85)
Warga negara Jerman
Ernst Heinrich Philipp August Haeckel (16 Februari 18349 Agustus 1919),[1] ditulis juga von Haeckel, merupakan ahli biologi ternama dari Jerman, seorang naturalis, filsuf, dokter, profesor dan seniman, yang menemukan, menjelaskan, dan menamakan ribuan spesies baru, membuat peta pohon genealogi hubungan semua makhluk hidup, dan membuat istilah biologi baru, seperti filum, filogeni, ekologi, dan kingdom Protista.
Haeckel menyebarluaskan karya Charles Darwin di Jerman, dan mengembangkan teori rekapitulasi yang kontroversial.

0 komentar: