Sabtu, 29 Januari 2011

Ingin Mencegah Pikun? Aktiflah di Masa Muda



Wanita yang aktif secara fisik dalam setiap tahap kehidupan (remaja, usia 30 tahun, usia 50 tahun, usia lanjut) memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kerusakan kognitif di masa tua, jika dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif.

Meski demikian, aktivitas fisik yang dilakukan semasa remaja adalah yang paling penting dalam mencegah kerusakan kognitif.

Inilah temuan kunci dari penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society beberapa waktu lalu. Telah ditemukan bukti-bukti bahwa orang yang aktif secara fisik pada usia pertengahan maupun lanjut memiliki kemungkinan mengalami kepikunan dan berbagai kerusakan kognitif pada usia tua.

Riset yang dipimpin Laura Middleton, Ph.D, dari Sunnybrook Health Sciences Centre, Kanada itu membandingkan aktivitas fisik perempuan usia remaja, usia 30, usia 50, dan usia lanjut pada 9.344 responden di Maryland, Minnesota, Oregon, dan Pennsylvania untuk mengetahui efektivitas olahraga pada setiap kelompok usia.

Para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang tidak aktif secara fisik pada usia remaja namun menjadi aktif pada usia 30 dan 50 tahun, tingkat kerusakan kognitifnya berkurang dibandingkan dengan yang tidak aktif.

"Jadi," tambah Middleton, "untuk memperkecil risiko kepikunan, aktivitas fisik sebaiknya dilakukan sejak awal kehidupan. Namun, jika telanjur sejak muda tidak aktif secara fisik, risiko kerusakan kognitif dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik itu pada tahap kehidupan selanjutnya."

Singkat kata, program pencegahan kepikunan harusnya dimulai sejak usia remaja. Mendorong remaja untuk aktif secara fisik berarti mencegah kepikunan di masa depan.

0 komentar: