Sabtu, 29 Januari 2011
Refleksiologi, Sehat Berawal dari Kaki
Manfaat pijat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh sudah diakui selama puluhan dekade. Pijat sendiri terdiri dari puluhan bahkan mungkin ratusan jenis yang semuanya memberikan hasil sama, menghilangkan lelah dan stres serta membuat tubuh bugar.
Salah satu jenis pijat yang belakangan ini menjadi tren adalah pijat refleksi. Secara teori pijat refleksi termasuk terapi pelengkap atau alternatif terapi medis standar berupa pemijatan di titik refleks pada telapak kaki atau tangan.
Dalam refleksiologi dinyatakan, titik-titik refleks di telapak kaki berhubungan dengan seluruh organ tubuh, mulai dari kantung kencing, usus, lambung, hati, ginjal, limpa, sampai jantung. Bagian atau titik yang jumlahnya tak kurang dari 70 ini tersusun membentuk peta tubuh di kaki.
Alifia, salah satu terapi pijat refleksi di salah satu mal di Senayan mengungkapkan, bila suatu titik dipijat dengan tangan atau alat bantu terasa sakit, maka organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. "Biasanya karena peredaran darahnya kurang lancar," katanya.
Prinsip teknik pemijatan asal Cina ini sebenarnya hampir sama dengan akunpuntur, tetapi dititikberatkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan syaraf-syaraf organ dan jaringan tubuh.
"Jika ujung-ujung jari yang dipijat terasa sakit biasanya ada hubungannya dengan sakit kepala karena titik saraf di bagian itu berhubungan langsung dengan saraf kepala," kata Alifia mencontohkan.
Dalam situs reflexology-research disebutkan pijat refleksi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mmebuat rileks, mengurangi sakit, mempercepat pemulihan pasca operasi, dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan teknik pijat lainnya, pijat refleksi tidak mengharuskan kita membuka pakaian. Dalam teknik pijat ini juga tidak diperlukan minyak atau krim sehingga lebih praktis dan bisa dilakukan di mana pun.
Diposting oleh Bauhinia purpurea di 06.55
Label: Fildza Malahati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar