Kamis, 23 Desember 2010

Susu kurangi risiko diabetes

Susu kurangi risiko diabetes



Dengan mengonsumsi banyak makanan-makanan produk susu, risiko terkena penyakit diabetes tipe-2 bisa dikurangi.

Penelitian terbaru mengatakan orang-orang yang banyak mengonsumsi produk persenyawaan susu memiliki risiko 60 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan pada data kesehatan selama sekitar 20 tahun dari 3.736 orang terdaftar pada lembaga penelitian kesehatan kardiovaskular di National Heart, Lung, and Blood Institute.

Produk susu, termasuk keju, mentega, atau yogurt, memiliki komponen senyawa yang disebut asam trans-palmitoleat. Perputaran asam trans-palmitoleat di dalam tubuh secara terus-menerus akan meningkatkan kestabilan tingkat kolestrol dalam darah, juga menjaga insulin (gula darah) tetap pada level sehat.

Studi-studi sebelumnya memang tak pernah mengaitkan konsumsi susu dengan penurunan tingkat risiko diabetes tipe-2. Sebaliknya justru dokter dan ahli-ahli kesehatan menyarankan para pasien diabetes ini melakukan diet atas produk susu berlemak. Padahal asam trans-palmitoleat ditemukan dalam lemak susu.

"Tidak ada penjelasan biologis tentang itu pada studi terdahulu. Ini pertama kalinya hubungan asam trans-palmitoleat itu dengan risiko diabetes dipelajari," terang Dariush Mozaffarian, peneliti dari Harvard School of Public Health yang bekerja sama dengan sejumlah institusi kesehatan lain mengadakan penelitian ini.

Eksperimen pada hewan telah menunjukkan asam cis-palmitoleat--yang merupakan pasangan bagian asam trans-palmitoleat--menjadi pelindung terhadap diabetes, tambah Mozaffarian pula.

Penelitian akan dilanjutkan untuk semakin mengkaji dan mendalami. Sekarang ini telah ada sejumlah institusi nasional yang mendukung pengembangannya.

0 komentar: